Gaya, Jakarta - New Playground Department Store Lippo Mall Kemang Village yang berada di kawasan Cipete, Jakarta Selatan menghadirkan trunk show koleksi terbaru dari 3 label atau merek lokal. Tiga label ini siap bersaing merebutpangsa pasar Tanah Air yang cenderung lebih menyenangi produk impor.

Tidak bisa dipungkiri sebagian masyarakat Indonesia cenderung menyukai produk  fashion impor.  Apabila tidak mengenakan produk impor rasanya seperti ketinggalan zaman. Mengenakan produk impor itu rasanya seolah ada kebanggaan mengenakan merek atau label dari luar negeri alias international.

Baca: Bandung Helat Peragaan Busana Bercorak Asia Afrika

"Tetapi jangan khawatir dengan menghadirkan tiga label atau brand lokal seperti Kamea Danella, Hengky Susanto dan Agnala di Trunk Show kali ini tidak hanya menjadi sebuah kebanggaan terhadap brand lokal yang memiliki kualitas dan juga pasar global," kata Vadiel Mekha, GM Sales & Operation New Playground Dept. Store pekan lalu di Lippo Mall Kemang Village, Cipete, Jakarta Selatan.

Kendati buatan dalam negeri, tetapi koleksi ketiga label itu sangat edgy, classy dan terutama wearable atau bisa dipakai masyarakat Indonesia," kata Vadiel Mekha, GM Sales & Operation New Playground Dept. Store pekan lalu di Lippo Mall Kemang Village, Cipete, Jakarta Selatan.

Vadiel juga menerangkan Kamea Danella memiliki 17 koleksi terbaru yang bisa dikenakan untuk menyambut Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Dengan tema Embun Pagi, label Kamea hadir dengan koleksi kaftan, blouse, dan celana Harem.

"Embun Pagi merupakan konsep baru kami yang lebih fleksibel dan dinamis. Tetapi utamanya kami tetap ingin memancarkan aura simple, feminim dan elegan. Untuk bahan yang diikenakan adalah kombinasi satin silk, linen look bertekstur dan jacquard bermotif bunga," kata Deden, salah satu founder label ini.

Sementara Wanda yang juga pendiri label Kamea Danella mengatakan, "Kami memadupadankan batu-batu berbentuk tetesan air, swarovski dan payet-payet untuk memancarkan keindahan busana ini dan memberikan kepercayaan diri bagi si pemakainya."

Adapun perancang batik Hengky Susanto yang juga menjadi bagian peragaan ini  meluncurkan koleksi ready to wear. Hengky melakukan hal ini untuk menjawab kebutuhan dan permintaan pasar. "Fun, fearless and confidence for urban lifestyle. Mendasar pada 3 hal tersebut menjadi highlight dalam koleksi kali ini," kata Hengky.

Dia mengamati para wanita khususnya yang berada di perkotaan yang mempunyai mobilitas tinggi. Dalam sehari mereka bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk melakukan berbagai aktivitas. Hengky yang pernah meraih kehormatan Penghargaan Batik Desain Inovatif dalam event Gelar Batik Nusantara 2015 dalam peragaan ini menyajikan 9 busana siap pakai.

Hengky memakai bahan jacquard, linen, katun dan kombinasi atau mix material yang berwarna cerah dan lembut. Hengky menghadirkan pada keseluruhan busananya berupa presisi dan detil cutting yang nyaman dengan tekstur, warna dan motif segar. "Tujuannya supaya memberikan semangat untuk beraktivitas. Dan saya percaya setiap wanita yang mengenakan koleksi kami bisa terus tampil percaya diri di berbagai kesempatan," ujar dia.

HADRIANI P.