Bisnis, Jakarta - Pemerintah Provinsi Gorontalo membidik investasi baru senilai Rp 2 triliun sepanjang 2017. Sektor pertambangan dan jasa bakal diandalkan guna menarik  investor. Menurut Syukri J. Botutihe, Kepala Badan Penanaman Modal & Pelayaran Terpadu Satu Pintu (PSTP) Gorontalo, target investasi baru ini sama dengan pencapaian pada 2016.

Lonjakan realisasi investasi pada 2016 didorong oleh penyelesaian satu proyek pembangkit listrik yang nilainya signifikan.  Pada Juni 2016 proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Kabupaten Pohuwato berdaya 4 x 25 megawatt rampung. Nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp 1,89 triliun.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gorontalo, menunjukkan realisasi investasi baru terbilang seret. Realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat Rp 82,39 miliar sepanjang kuartal I/2017, merosot bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,43 triliun.

Senada, realiasi penanaman modal asing (PMA) juga turun 60 persen menjadi tinggal US$ 2,1 juta. Syukri mengakui, hingga tiga bulan pertama tahun ini belum banyak komitmen investasi yang direalisasikan.

"Rata-rata yang baru masuk di pertambangan baru tahap eksplorasi. Di pariwisata progresnya juga masih dalam tahap kerja sama. Orang masih belajar prospek dan penjajakan," kata Syukri kepada Bisnis, Senin, 15 Mei 2017.

Syukri menjelaskan, guna menarik investor, Pemprov Gorontalo memberikan komitmen perizinan yang ringkas dan singkat. Menurutnya, investor bisa mengantongi izin prinsip dalam satu hari bila persyaratan berkas dinyatakan lengkap.

Proses perizinan satu hari itu menurut Syukri berlaku untuk seluruh sektor usaha, kecuali pertambangan. Dia menerangkan, sektor pertambangan yang erat dengan aspek lingkungan memerlukan proses yang lebih panjang dibandingkan sektor lain.

Untuk diketahui, investasi memiliki peran cukup penting bagi perekonomian Gorontalo. Badan Pusat Statistik melansir, kontribusi investasi terhadap total produk domestik regional bruto (PDRB) Gorontalo mencapai 28,92 persen pada kuartal I/2017. Di periode yang sama, investasi tumbuh 3,21 persen (YoY) dan memberi andil sumber pertumbuhan 1,03 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi Gorontalo mencapai 7,27 persen.

BISNIS.COM