Bisnis, Serang - Proyek pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 84 kilometer kini telah memasuki proses pembebasan lahan. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Hudaya Latuconsina mengatakan bahwa pembebasan lahan untuk proyek pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, saat ini sudah dimulai.

Pemerintah mengalokasikan dana Rp 11 triliun pada APBN 2017 untuk proyek jalan tol Serang-Panimbang. Alokasi tersebut dibagi dua pos kegiatan. Untuk pembebasan lahan Rp 1 triliun, dan pekerjan fisik Rp 10 triliun.

BacaSiapa Saja Kontraktor Kereta Cepat yang Kesulitan Modal?  

Menurut Hudaya, pembebasan lahan tersebut dilakukan secara bertahap dan dimulai dari Kabupaten Serang. "Proses pembebasan lahan sudah mulai dilakukan, tapi progresnya belum kita terima secara pasti karena masih terus berjalan,” kata Hudaya Kamis, 16 Maret 2017.

Hudaya menjelaskan, dari sisi teknis pembangunan jalan tol Serang-Panimbang ini, keterlibatan Pemprov Banten hanya sampai di penetapan lokasi. “Tugas kita sudah selesai sejak penetapan lokasi, jadi tidak ada campur tangan dari pemprov lagi. Beda dengan Bandara Banten Selatan, kita terus dilibatkan, “ ujar Hudaya.

Lihat jugaKonstruksi Fisik Tol Palindra Rampung 74,99 Persen

Menurut Hudaya, Pemprov Banten tidak bisa memperkirakan kapan pembebasan lahan yang akan melintasi empat wilayah yakni Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang bisa selesai. "Karena yang kita tahu tol ditargetkan beroperasi pada tahun 2019 nanti.”

SimakProyek Tol Serang-Panimbang Telan Rp 10,8 Triliun

Pembangunan jalan tol sepanjang 84 kilometer ini dilakukan oleh PT Wijaya Karya (WIKA) dengan melewati 14 kecamatan dan 48 desa. Kehadiran jalan tol ini diharapkan mendukung akses jalan menuju Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), mendukung akses pengiriman logistik barang dari wilayah Banten Selatan menuju Jakarta dan Pelabuhan Merak.

Selain itu, jalan ini mampu mempersingkat jarak tempuh dari Kota Serang menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang. Tol Serang-Panimbang akan dibangun lebih panjang daripada Tol Tangerang-Merak yang panjangnya hanya 72,45 kilometer.

Presiden Joko Widodo sebelumnya berjanji akan membangun jalan tol yang menghubungkan jalan tol Jakarta-Merak menuju Tanjung Lesung untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang. “Dua-duanya harus jalan bareng. Perkiraan saya jalan tolnya ini tiga tahun jadi," kata Presiden Jokowi, saat meresmikan KEK Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, 23 Februari 2015 lalu.

Sebelumnya, Sekretaris Komisi IV (bidang pembangunan) DPRD Banten Thoni Fatoni Mukhson mengatakan, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota memiliki tangung jawab dalam proses percepatan pembangunan tol Serang-Panimbang, dan proyek strategis nasional lainnya yang diplot di Banten. "Banten harus tanggungjawab terhadap proyek strategis nasional, jika memang ada cost sharing (pembangian beban anggaran), ya resiko," katanya.

WASI’UL ULUM